Kandungan Gizi Ikan Cakalang
Ikan cakalang merupakan sumber protein berkualitas tinggi dengan kandungan nutrisi yang menguntungkan kesehatan.
Ini termasuk asam lemak omega-3, zat besi, vitamin B, dan mineral. Ikan cakalang memiliki kandungan protein berkualitas tinggi yang bermanfaat untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh.
Keunggulan ikan cakalang terletak pada kandungan asam lemak omega-3, seperti DHA dan EPA, yang mendukung kesehatan jantung dan fungsi otak. Zat besi dalam ikan cakalang membantu mencegah anemia dan meningkatkan energi serta daya tahan tubuh.
Kandungan vitamin B dan mineral, seperti fosfor, magnesium, dan selenium, berperan dalam metabolisme energi dan menjaga kesehatan tulang dan otot. Vitamin B12 dan omega-3 dalam ikan cakalang mendukung sistem saraf dan fungsi otak.
Konsumsi ikan cakalang secara teratur dapat mendukung kesehatan jantung, fungsi otak, dan mencegah anemia.
Meskipun memberikan manfaat kesehatan yang luar biasa, penting untuk mempertimbangkan praktik penangkapan ikan yang bertanggung jawab untuk menjaga keberlanjutan sumber daya laut.
Terjadi kesalahan. Tunggu sebentar dan coba lagi.
Habitat Ikan Cakalang
Ikan cakalang umumnya menyebar di zona perairan pelagik, terutama di laut tropis dan subtropis seperti Samudera Hindia, Samudera Pasifik, dan Samudera Atlantik. Mereka hidup bergerombol dalam kawanan yang besar, mencapai lebih dari lima puluh ribu ekor dalam satu kawanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ikan cakalang merupakan predator tertinggi di lautan dan memangsa berbagai jenis ikan dan hewan laut. Habitat utama ikan cakalang adalah perairan lepas pantai, pada suhu permukaan 15°C-30°C.
Mereka cenderung berkumpul di perairan permukaan bersama burung, benda hanyut, hiu, dan paus. Telur dan larva ikan cakalang bersifat pelagis.
Cakalang memangsa ikan kecil, crustasea, dan moluska, termasuk bersifat kanibalisme di antara sesama ikan cakalang.
Ikan cakalang juga berperan sebagai inang perantara dalam siklus hidup cacing Anisakidae, yang dapat menyebabkan penyakit zoonosis bernama anisakiasis pada manusia.
Ikan cakalang memiliki bentuk tubuh yang memanjang dan agak bulat, dikenali dari bentuk fusiformnya.
Ciri khasnya mencakup dua sirip punggung terpisah, di mana sirip pertama memiliki jari-jari tajam, dan sirip kedua memiliki jari-jari lunak.
Warna bagian punggungnya berkisar antara biru keunguan hingga gelap, sementara bagian bawah dan perutnya berwarna perak dengan garis hitam memanjang di samping tubuh. Sisik hanya terdapat di bagian barut badan dan gurat sisi, sedangkan seluruh tubuhnya tidak bersisik.
Ikan cakalang memiliki bentuk tubuh fusiform, dengan panjang sekitar 50 cm hingga 110 cm dan berat maksimal 34,5 kg. Ikan cakalang mencapai usia dewasa pada panjang 40-45 cm dan memiliki umur maksimal 12 tahun.
At SEAFOODKU, we believe in SEAFOOD:
Sustainable: we will try our best to meet our customer needs and meeting our own needs without compromising the ability of future generations to meet their own needs.
Eco-friendly: we love our mother of nature and we will do our best to take care for her.
Awesome: we want to be awesome in everything we do that’s why we will always try to do our best in everything we do.
Fresh: we believe that good fresh food should be shared especially seafood :-)
Optimistic: while serving our customers, we will always be happy and full of energy.
Open-minded: we are willing to listen to others, and have the mindset to learn without being biased.
Decent: we uphold the highest standards of integrity in all of our actions.
Ikan cakalang, atau Katsuwonus pelamis, merupakan jenis ikan pelagis dari keluarga tuna, Scombridae. Beberapa nama lokal ikan cakalang antara lain cakalan, cakang, kausa, kambojo, dan turingan.
Ikan cakalang sering dianggap sama dengan ikan tongkol, padahal keduanya berbeda. Simak informasi lebih lanjut mengenai ikan cakalang berikut ini.
Hasil Pencarian Perbedaan Antara Ikan Tuna Tongkol Tenggiri Dan Ikan Kembung
Maaf, barangnya tidak ketemu
Coba cek lagi kata pencarianmu.
Ikan tuna, cakalang, dan tongkol adalah jenis ikan yang sering ditemui dalam masakan laut, terutama di Asia Tenggara. Meskipun ketiganya memiliki kesamaan dalam beberapa aspek, seperti habitat dan manfaat gizi, mereka memiliki perbedaan yang membedakan satu sama lain.
Ikan tuna adalah ikan besar yang termasuk dalam keluarga Scombridae. Ada beberapa spesies tuna yang umum ditemukan, termasuk tuna sirip biru, tuna sirip kuning, dan tuna albacore. Tuna dikenal dengan dagingnya yang padat dan berwarna merah, serta rasa yang kuat dan kaya. Ikan ini biasanya hidup di perairan laut yang lebih dalam dan dapat ditemukan di seluruh lautan tropis dan subtropis. Tuna sering digunakan dalam sushi dan sashimi, serta sebagai bahan dalam berbagai hidangan laut lainnya.
- Tubuh besar dan torpedo-shaped.
- Memiliki sirip punggung yang panjang dan sirip ekor yang berbentuk bulan sabit.
- Daging berwarna merah dan padat.
Ikan cakalang, atau dalam bahasa Inggris disebut "skipjack tuna" (Katsuwonus pelamis), adalah salah satu spesies tuna yang lebih kecil dibandingkan tuna sirip biru. Cakalang banyak ditemukan di perairan tropis dan subtropis. Ikan ini memiliki daging yang lembut dan rasa yang lebih ringan dibandingkan tuna sirip biru. Cakalang sering dipilih untuk olahan kalengan seperti tuna kaleng dan juga digunakan dalam berbagai masakan tradisional Asia Tenggara.
Ciri-ciri Ikan Cakalang:
- Ukuran tubuh lebih kecil dibandingkan dengan spesies tuna lainnya.
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya