Melde dich an, um fortzufahren.
Surabaya, petisi.co – Pemerintah pusat merencanakan pembangunan Lintas Rel Terpadu (LRT) untuk menghubungkan lima wilayah di Jawa Timur. Wilayah yang akan terhubung meliputi Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Lamongan, dan Mojokerto. Proyek ini diharapkan selesai pada tahun 2027. Kehadirannya diharapkan menjadi solusi transportasi massal antarwilayah yang efektif.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menjelaskan bahwa proyek LRT ini sepenuhnya dikerjakan oleh pemerintah pusat. Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan turut mendukung melalui koordinasi yang intensif.
“Kereta listrik ini akan menghubungkan Sidoarjo, Surabaya, Gresik, Lamongan, hingga Mojokerto. Program ini dilakukan pemerintah pusat. Insya Allah selesai tahun 2027,” kata Eri pada Jumat (29/11/2024).
Eri juga menegaskan bahwa LRT ini berbeda dari konsep kereta otonom yang diterapkan di Ibu Kota Nusantara (IKN). Menurutnya, kereta otonom lebih cocok untuk mobilitas dalam kota, sedangkan LRT difokuskan untuk antar wilayah.
“Ini bukan kereta otonom. Kalau kereta otonom, digunakan untuk transportasi dalam kota. Sedangkan LRT ini dirancang menghubungkan antar wilayah,” jelasnya.
Pemerintah Kota Surabaya akan memastikan transportasi lokal terkoneksi dengan titik pemberhentian LRT. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan aksesibilitas masyarakat di setiap wilayah.
“Kalau jaringan antar wilayah sudah terhubung, kami akan fokus mengintegrasikan transportasi lokal. Titik pemberhentian LRT akan terkoneksi dengan lokasi-lokasi lain,” ungkap Eri.
Selain itu, Pemkot Surabaya juga akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah lain, seperti Gresik dan Sidoarjo. Koordinasi ini bertujuan untuk memastikan kelancaran pengerjaan proyek di masing-masing daerah.
Mengenai anggaran, Wali Kota Eri menyebutkan bahwa proyek ini sepenuhnya dibiayai oleh pemerintah pusat. Pendanaan tersebut merupakan bagian dari rencana strategis nasional. Tujuannya adalah mempercepat pengembangan transportasi massal yang terintegrasi di Jawa Timur.
Dengan adanya proyek LRT ini, masyarakat diharapkan dapat menikmati fasilitas transportasi yang modern, efisien, dan terjangkau. Selain itu, proyek ini juga diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Jawa Timur. (dvd)